-
Fiksi Lotus: Kumpulan Kisah Klasik yang Menggelitik
Sebuah postingan tentang buku berjudul “Fiksi Lotus” lewat di beranda Instagram-ku waktu itu. Sayangnya, ketika hendak mengeklik dan membaca kepsyen-nya, halaman Instagram tiba-tiba me-refresh sendiri dan postingan itu lenyap. Aku melongo. Siapa sangka, hilangnya postingan tersebut tak serta-merta menghapus frasa “Fiksi Lotus” yang kadung menempel di pikiranku. Aku memikirkan sebuah bunga teratai. Besar dan berwarna ungu. Lagi, kukira buku itu pasti bercerita tentang bunga teratai. Aku yakin. Kemudian, alangkah malunya aku karena rupanya tebakan itu sungguh-sungguh salah. Tak satu fragmen pun mengisahkan tentang teratai. Apa itu Fiksi Lotus? Fiksi Lotus adalah judul sebuah kumcer yang di dalamnya berisi cerpen-cerpen klasik karya para penulis internasional. Empat…
-
Anne of Green Gables: Si Gadis Berambut Merah yang Menemukan Kebahagiaannya
Aku masih ingat jelas perasaan di hari itu, ketika mataku menangkap sebuah buku bersampul hijau muda yang bertuliskan nama Anne, dari Green Gables. Hmm, siapa dia, si Anne ini? Nah, apa pula itu Green Gables? Aku sempat mematung di depan rak kategori novel klasik selama sekian menit. Kutatap Anne. Kutatap “kawan sebelahnya”. Kutatap lagi ke Anne. Ah, pesona sampul hijau itu sungguh tak bisa kuabaikan. Dalam pikiranku, si hijau ini mirip-mirip kampanye ecogreen yang memikat hingga membuatku sulit berkata tidak. Siapa Anne? Anne adalah seorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga sederhana. Nyaris miskin. Dia menjadi yatim piatu di usia yang sangat muda. Hidup tanpa saudara sekandung,…
-
“KEBAHAGIAAN BERSAMA KEBAJIKAN” Buku Filsafat Plato Karya Frederick Copleston
Teori moral terkait etika plato bersifat eudai monistik dalam arti bahwa ia diarahkan pada pencapaian kebaikan tertinggi manusia, yang di dalamnya terdapat kebahagiaan sejati, ketika jiwa seorang berada pada keadaan yang seharusnya, maka orang itu bergembira. Hidup yang baik bagi manusia harus berupa kehidupan yang tercampur, tak hanya kehidupan pikiran ataupun kehidupan atas kesenangan indrawi. Oleh karena itu, Plato siap untuk mengakui kesenangan yang tak didahului oleh rasa sakit. Misalnya kesenangan intelektual, juga kesenangan yang terdiri dari kepuasan atas keinginan, asalkan mereka tak naif dan dinikmati dalam jumlah secukupnya. Seperti halnya madu dan air harus di campur dalam proporsi yang sesuai untuk membuat minuman yang enak, demikian pula perasaan yang…
-
Dalam Jerat Kura-Kura Berjanggut
Kali ini saya akan mengajak pembaca semua “menggosipi” sebuah novel peraih Kusala Sastra Khatulistiwa 2018, ulasan yang saya buat saat itu sebelum ada pengumuman bahwa novel ini mendapatkan penghargaan KSK 2018. Jadi, singkat cerita, inilah ulasan novel tersebut, semoga membikin penasaran dan tidak meredakan rasa ingin tahu kalian semua setelah membaca ulasan dari saya: klik saja pranala ini. Salam sayang yang membikin penasaran… Sampai bertemu di ulasan buku berikutnya, ya.
-
“Mengejar Cinta dengan Pendidikan”
Judul: “Dompet Ayah Sepatu Ibu” Penulis: J.S Khairen Saya pikir, tulisan ini lekat dengan kehidupan orang orang biasa yang hidup di Ranah Minang. Kehidupan yang begitu penuh perjuangan. Dengan latar tempat yang menggambarkan kelekatan kita terhadap lingkungan alam, dengan nama-nama masyarakat Minang yang menggambarkan karakter dalam perjuangan di bangku pendidikan dan demi meraih kesejahteraan hidup. Individu-individu yang menjunjung perjuangan hidup, mengatasi kesulitan-kesulitan dengan peluh dan air mata, serta cara menyelesaikan masalah untuk menyambung hidup. Dalam kisah ini, Asrul dan Zenna besar dalam keluarga yang sulit. Tekanan demi tekanan dirasakan. Keadaan saat itu yang tidak menentu, tidak menciutkan semangat juang mereka. Mereka mampu melewatinya dengan terus berharap kepada Allah juga doa…
-
“Waktu yang Adil”
“DEAR MY TIME” penulis: Diyanti Yulianto Waktu sangat lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kata Hasan Al-Basri, “Wahai Manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Setiap kali satu hari hilang, maka akan hilang juga sebagian dirimu”. Manusia tak pernah lepas dari waktu, maka bagaimana kita sebagai manusia yang pandai dan dianugerahi akal dan pikiran dalam menghitung dan menggunakan waktu 24 jam yang diberikan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Hidup hanya sekali, maka lakukanlah yang berarti. Muda tak selamanya, seperti kata David lowery: “Waktu berjalan begitu lambat saat kau masih kanak-kanak, kemudian setelah kau dewasa, waktu berjalan secepat satu kedipan mata”. Waktu yang telah dihabiskan selama hidup hingga terus menjadi dewasa terus berkurang.…
-
Buku-Buku Agatha Christie
Aku hanya membaca sebagian kecil–sangat sedikit–dari karya-karya Agatha Christie dalam kurun waktu yang teramat panjang (sejak duduk di bangku SMP hingga usia pernikahanku 19 tahun). Namun, sebagai perempuan yang bisa dikatakan sedikit menggemari cerita detektif, melewatkan serial-serial yang ditulis Agatha adalah sebuah kelalaian yang mendatangkan penyesalan. Aku tidak ingin menyesali apa pun, terlebih saat aku masih punya kesempatan melakukan hal yang semestinya kukerjakan. Membaca adalah bagian dari rekreasi yang paling menyenangkan dan menemukan buku sebagus yang ditulis Christie sama beruntungnya dengan bonus-bonus di hari istimewa, seperti THR saat lebaran, misalnya. Kembali sejenak pada sosok Agatha Christie yang kisah hidupnya sama menarik dengan novel-novel detektif yang ditulisnya. Aku masih duduk di…
-
Mengenal Anak Melalui Kamus Perasaan
Saat membeli buku ini, melihat tata letak dan ilustrasinya, kukira ini memang beneran buku buat anak, sampai aku membaca tanda usia di belakang kover: U 21+. Ya, buku Apa Namanya? Kamus Perasaan Anak yang ditulis Park, Sung-woo dan ilustrator Kim, Hyo-eun ini ternyata bukan diperuntukkan bagi anak-anak usia 18 tahun ke bawah. Walau aku sendiri tentunya tidak melarang Faza yang usianya 10 tahun membaca buku ini. Kadang-kadang Kareem yang usianya 4,8 tahun pun minta aku membacakannya karena tertarik dengan ilustrasi di buku tersebut. Tanda usia di kover belakang menurutku bukanlah larangan untuk dibaca anak, tetapi lebih dimaksudkan bahwa buku ini kemungkinan besar tak serta merta dipahami oleh anak usia di…
-
“Ekspektasi yang Menghancurkan”
“Resensi buku Jika Kita Tak Pernah Baik-baik Saja by Alvi Syahrin” Beberapa kejadian dalam hidup ini kadang membuat kita tak lepas dari rasa kecewa dan membuat semangat hidup berkurang. Terkadang kita merasa tinggal di dunia yang penuh dengan orang-orang egois. Bahkan teman-teman yang kita pikir baik ternyata juga tidak sebaik yang diharapkan. Buku Alfi Syahrin berjudul “Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja” banyak menguatkan kita tentang hidup. Bagaimana hidup terus berjalan dengan kelapangan hati yang berlandaskan ajaran Islam. Salah satu kalimat dalam buku ini: “ekspektasilah yang menghancurkanku, bukan mereka” sepertinya berlaku untukku yang merasa selama ini kebanyakan bermimpi daripada melakukan aksi. Saya merasa terlalu tinggi ekspektasi terhadap diri dan…
-
Konspirasi Unik Mengaduk Emosi
“Manusia terbentuk dari impian tanpa itu, kita hanyalah robot yang bergerak mengikuti hiruk pikuk dunia, tapi tidak mengiringi irama yang dilantunkan bumi,” ini adalah salah satu paragraf favorit saya. Buku konspirasi alam ini menjadi buku yang membahagiakan juga sekaligus bisa menjadi healing bagi saya dikala sulitnya menyelesaikan tugas akhir kuliah. Di sela-sela kelelahan tugas kuliah biasanya buku Fiersa yang satu ini aku bawa ke mana-mana. Ia selalu kuselipkan di ransel kesayangan. Buku ini ukurannnya yang mungil dan ringan, jadi mudah dibawa dan bisa kubuka kapan saja. Melalui buku ini, aku jadi percaya pada kekuatan kata-kata. Kisah asmara Ana dan Juang dalam Konspirasi Alam Semesta membuatku tenggelam dalam berbagai emosi. Buku…